• Home
  • About
Deni Sugandi
  • Home
  • About
Theme by Cohhe
MENYANGKAR DI CAKRANEGARA

Tidak ada kebebasan yang sejati, bila tetap menjadi bagian...

Uncategorized 0

Tidak ada kebebasan yang sejati, bila tetap menjadi bagian komoditas komunitas penggemar burung dan unggas. Ruang sangkar yang sempit itu menjadi biasa, diperjual belikan, selain untuk kontes suara, juga unggul kemolekan. Begitulah kira-kira mengambil perspektif dari unggas yang dijual di pasar burung Cakranegara, Mataram Lombok, NTB.




Pada sebuah gang dua meter lebar, tampak di sisi kiri dan kanan, menyebar beberapa pedagang. Sebagian disibuki tawar-menawar, sebagian lagi hanya santai sambil meresapi rokok. Tersirat semuanya ditingkahi perilaku pedagang yang tidak terburu-buru harus segera ludes habis. Inilah nikmatnya berdagang bukan bicara kebendaan, tetapi nilai lain yang ditawarkan.

Petak pasar yang tidak terlalu besar ini, nyaris setiap harinya dijejali penggemar burung, ataupun mereka yang mencari peruntungan dari komisi jual beli, petugas parkir, kudapan asli Sasak hinga jasa potong unggas. Harganya pun dari biasa hingga fantastis! “Tergantung burung yang telah dilatih” jelas seorang bapak asal Bima, tentang burung yang dijualnya. Bisa kisaran antara seratus ribu hingga jutaan, tambahnya. Tidak hanya burung dan uggas yang dijual di sini, juga tersedia pakan burung, sangkar hingga kebutuhan lainya. (denisugandi)

Previous
PENGHAYAT CAHAYA PANGGUNG

Catatan dari pameran bersama “Stand Your Ground” 12 – 27 Maret 2011 Di ..

Uncategorized
0
Next
ADA PA BEYE DI GUNCANG GEMPA

[gallery] Foto resmi kenegaraan presiden itu tergolek lemah, beberapa bagian ..

Uncategorized
0

Add comment Cancel reply

Enter your comment
Enter your name
Enter your email