• Home
  • About
Deni Sugandi
  • Home
  • About
Theme by Cohhe
MENGOREK KISAH SANGIANGPOÉK

Menelusuri gua Sangianpoék  yang dilalui aliran Ci Tarum lama...

Uncategorized 0

IMG_8951 Sangianpoék Saguling ©2014 Deni SugandiIMG_8955 Sangianpoék Saguling ©2014 Deni SugandiIMG_8983 Sangianpoék Saguling ©2014 Deni SugandiIMG_8980 Sangianpoék Saguling ©2014 Deni SugandiIMG_9080 Sangianpoék Saguling ©2014 Deni Sugandi IMG_9002 Sangianpoék Saguling ©2014 Deni Sugandi IMG_9178 Sangianpoék Saguling ©2014 Deni Sugandi IMG_9105 Sangianpoék Saguling ©2014 Deni Sugandi IMG_9167 Sangianpoék Saguling ©2014 Deni SugandiMenelusuri gua Sangianpoék  yang dilalui aliran Ci Tarum lama ini sangat menarik, bisa dilakukan siapa saja, karena akses yang dilalui mudah dan singkat.  Gua batu gamping  ini terletak 200 meter dari PLTA Saguling, Kabupaten Bandung Barat ke arah barat laut,  perjalanan ditempuh  kurang lebih 15 menit berjalan kaki, melalui bantaran sungai. Bila pada musim kemarau, bisa pula dilalui langsung turun ke sungai.   Tiba di dinding gamping pertama, terdapat mulut gua pertama yang ditemui. Pintu masuk ini menghadap ke arah timur laut, bisa dilalui dengan aman, karena ukuran mulut gua mempunyai lebar 2 meter dan tinggi 3 meter. Pergerakan di dalam gua ini dimulai dengan merangkat kemudian bisa  berdiri tegak menuju bagian dalam. Kondisi lingkungan relatif kering, namun bisa menjadi aliran sungai, bila aliran Ci Tarum tinggi, terbukti dengan ditemuinya batang pohon yang tersangkut di dalam gua. Bergerak ke bagian dalam masih bisa ditemui beberapa ornamen gua yang masih aktif maupun sudah menjadi fosil. Penelurusan di bagian tengah gua, didapati  Micro Gourdam yang membentuk tangga (seperti teras) aliran air dengan ukuran 2 meter lebar dan 5 meter panjang, terletak  kurang lebih 10 meter mulut gua luar arah ke tenggara. Bergerak ke arah dalam, menuju mulut gua yang arah barat laut, masih bisa ditemui lapisan batu gamping yang meloloskan air dari atas atap, biasa disebut Akifer, kemudian membentuk flowstone yang berbentuk seperti payung disebut Canopy. Tepat beberapa meter dari mulut gua yang langsung bertemu dengan aliran Ci Tarum, terdapat gypsum cristal (berbentuk seperti bunga matahari, bening, terletak di lantai gua).

Mulut gua yang menghadap arah timur, langsung bertemu dengan Ci Tarum lama. Bila mengikuti aliran ke hulu akan menemui titik bobolnya danau Bandung purba, yaitu diantara celah yang diapit oleh Pasir Kiara 732 m dan Puncak Larang 850 m menurut penelitian Budi Brahmantyo, Sampurno dan Bandono berjudul “Analisis Geomorfologi Perbukita Saguling-Sangiangtikoro: Pengeringan Danau Bandung Purba tidak Melalui Gua Sangiangtikoro”. Meskipun gua ini belum menjadi tujuan wisata, tetapi beberapa pegiat komunitas minat khusus menjadikan kawasan ini sebagai laboratorium ilmu. Selain masih menyimpan informasi sejarah pembentukan rupa bumi, juga menjadi saksi bisu peristiwa alam pembentukan dan bobolnya danau Bandung purba.

Previous
JELANG 200 TAHUN LETUSAN TAMBORA

Uncategorized
0
Next
PANAS BUMI IBUN

Instalasi panas bumi Kamojang memiliki total 200 Mega Watt, yang disumbangkan ke..

Uncategorized
0

Add comment Cancel reply

Enter your comment
Enter your name
Enter your email