CURUG CITIIS SETELAH CIPANAS

IMG_2955 © 2014 Deni Sugandi IMG_2994 © 2014 Deni Sugandi IMG_2974 © 2014 Deni Sugandi IMG_2962 © 2014 Deni SugandiTiba di ketinggian 1.150 meter, di kaki gunung Guntur sebelah utara, diantara batas hamparan material piroklastik dan hutan hijau, terlihat gurat air jatuh. Letak air terjun ini berada di wilayah administrasi Desa Pasawahan, Kecamatan Tarogong, Kabupaten Garut, kemudian kini menjadi tujuan wisata berkemah. Lokasi ini, cukup dikenal dikalangan penyuka kegiatan alam bebas, selain mudah dijangkau, karena jalan mulai terbuka menuju kaki gunung Guntur, juga tersedia tumpangan truk yang biasa mengangkut pekerja galian C (pasir batu) di lereng Gunung Guntur. Disebut Curug Citiis, atau dalam bahasa daerah berarti air terjun dingin, dinamai untuk membedakan suhu dan sumber yang muncul dari dua mata air di lereng Gunung Guntur, dekat dan berdampingan. Aliran mata air panas mengalir ke wilayah wisata Cipanas, digunakan untuk kebutuhan wisata air panas dan aliran dari Curug Citiis ke Tarogong, dimanfaatkan untuk irigasi dan pesawahan. Wilayah ini dikelola oleh Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jabar, kemudian dikukuhkan sebagai kawasan cagar alam Gunung Guntur, melalui payung hukum UU No. 41/1999, etntang kehutanan bahwa cagar alam tertutup untuk kegiatan penambangan.