,

Gerakan Tanah Cimanggung Sumedang

Gerakan tanah di Kampung Daud/Bojong Kondang, Desa Cihajuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Letak geografis -6.9575439 LU dan 107.8184036 BT.

Lokasi gerakan tanah terlihat terbuka tanpa tutupan vegetasi yang berakar kuat dan tanpa penguatan lereng, antara pemukiman di bagian atas dan di lereng bagian bawah. Menurut salah seorang warga Desa Daud menyatakan pernah terjadi gerakan tanah sebelumnya, akibat pembentukan kolam di bagian atas.

Tipe gerakan tanah Longsoran Translasi (magma.esdm.go.id., 10/1/2021, laporan M Nizar, dkk. ). Kenampakan morfolog secara umum merupakan perbukitan dengan kemiringan lereng miring/sloping antara 4º – 8º, Agak curam (moderately steep) : 8º – 16º, Curam (steep) : 16º – 35º. Penggunaan lahan berupa pemukiman. Faktor penyebab gerakan tanah karena curah hujan tinggi, pelapukan, kontak batuan, kemiringan lereng, drainase yang kurang baik, alih fungsi lahan,

Dimulai akibat hujan deras, 9/01/2021 selama dua jam sejak 13.30 sd. 15.30 WIB. Gerakan tanah pertama terjadi pkl. 15.30 WIB dan kedua 18.30 WIB. Lebar mahkota 50 meter, dan longsoran hingga 250 meter. Tinggi gawir longsoran sekitar 60 meter.

Material longsoran menimpa kompleks baru dibangun, menyebabkan puluhan korban dinyatakan hilang. Laporan hingga per 10/1/2021 telah diketemuakan 12 orang meninggal dunia dan 18 orang luka-luka. ©Deni Sugandi

Luasan aliran longsoran, Kampung Daud, Cimanggung
Lereng dengan kenampakan gerakan tanah sebelumnya
Gradien lereng sekitar 45 deraja, terbuka.
Arah dari barat ke timur, luasan material longsoran hingga menutupi beberapa rumah di Kampung Daud/Bojong Kondang.
Mahkota yang terbentuk hasil gerakan tanah ke-dua, di komplek SBG, Cimanggung, Sumedang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *